Rabu, 31 Juli 2013

30 Hari Mengejar Keio Part 3b : International Test (GRE)


Lanjutan dari post tentang TOEFL, di post ini saya akan membahas tentang GRE

Writer’s Note : seperti biasanya karena post nya bakalan panjang jadi akan saya bagi jadi beberapa post dan maklum aja ya kalo ada curhat-curhatnya dikit.


Kalo GRE mungkin belum banyak yang tau karena di Indonesia (setau saya) GRE emang ga pernah digunakan untuk seleksi kerja maupun kuliah. Defini GRE, dari Wikipedia, adalah tes yang sudah distandarisasi yang dibutuhkan untuk mendaftar kuliah S2 atau S3 di Amerika Serikat atau negara berbahasa inggris lainnya. GRE ada 2 jenis yaitu GRE General Test dan GRE Subject Test. Gampangnya gini, general test itu seperti tes potensi akademik dimana yang diuji adalah kemampuan dasar kamu, yaitu matematika dasar, bahasa, dan analisis masalah. Sementara Subject Test bakal lebih spesifik ke bidang yang kamu tekuni selama kuliah S1, ada 7 bidang yang bisa kamu pilih yaitu Biochemistry, Biology, Chemistry, Literature in English, Mathematics, Physics dan Psychology.
GRE General Test dibagi menjadi 3 sesi 

  • Verbal Reasoning => Menguji kemampuan kamu menganalisa sebuah materi tertulis dan menemukan informasi. Yang ditanyakan berupa padanan kata dan melengkapi sebuah kalimat. Sepertinya sederhana, tapi sebenarnya susah juga karena diksi yang digunakan adalah diksi yang benar-benar-benar asing.
  • Quantitative Reasoning => Menguji kemampuan matematika dasar kamu. Pada sesi ini yang ditanyakan mencakup persamaan garis, trigonometri dasar, persamaan kuadrat, dst. Selain itu ada juga pertanyaan yang membutuhkan analisis data.
  • Analytical Writing => Menguji kemampuan analisis dan menyampaikan pendapat kamu mengenai suatu masalah. Sederhana aja sih, kamu diberi paragraph pendek berisi masalah kemudian kamu harus menulis esai tentang solusi dari masalah tersebut, terus ada juga kamu harus memilih 1 dari 2 pilihan kemudian menjelaskan alasanmu.
Contoh soal GRE General Test bisa kamu liat di disini
Biaya GRE bisa kamu liat di disini.Untuk pertama kali tes biayanya 185 dollar (hasil dikirim ke rumah dank e institusi sesuai request kamu) dan hanya bisa dibayar pake kartu kredit

Ohiya ada quote dari temen seangkatan saya sehabis mengikuti GRE ini 

“The GRE test is designed by a group of malevolent pedagogues who seem to think that just because we do not use words such as obsequious or pusillanimous in our everyday speech means we would certainly not be a qualified graduate student.” Samudra Harapan Bekti

Nah walaupun penyelenggaranya 1, tetep aja masing-masing tes ada situsnya sendiri kalo kamu mau daftar. Untuk mendaftar GRE maupun TOEFL kamu harus membuat akun di situs masing-masing. Setelah kamu punya akun di GRE maupun TOEFL, kamu baru bisa mendaftar untuk ikut tes. Pertama pilih jenis test yang mau kamu ikuti, pilih tanggal dan lokasi tes, kemudian request hasil tes tersebut mau dikirim kemana. Selain ke rumah, nilai TOEFL dan GRE bisa dikirim ke institusi yang ingin kamu masuki. Terakhir adalah pembayaran, selama kamu belum bayar semua proses pendaftaran tes yang kamu lewatin tadi ga akan dianggap valid.

Mengenai pengalaman saya ikut TOEFL dan GRE yang agak merepotkan adalah Keio hanya menerima score GRE dan TOEFL yang dikirim langsung dari ETS, yang mana kamu harus bayar lagi ke ETS kalo kamu sudah pernah mengambil kedua tes sebelumnya. Saya pernah bermasalah dengan pengiriman nilai GRE ke Keio karena pada saat pendaftaran dan pelaksanaan tes tidak ada nama Keio sebagai salah satu penerima nilai, akibatnya Keio tidak menerima nilai GRE saya walaupun tenggat waktu pendaftaran sudah sangat dekat. Solusinya adalah saya harus curhat protes lapor dulu ke ETS agar mereka mau mengirimkan nilai ke Keio (dan saya tidak perlu bayar biaya tambahan). Untungnya ETS berbaik hati mengirimkan nilai tanpa biaya (this one time only, kata mereka) dan Keio bisa memaklumi telatnya nilai saya. 

Walaupun merepotkan tapi ada enaknya juga, yaitu Keio hanya peduli pada nilai Quantitative Reasoning kamu, ga peduli sejelek apapun nilai kamu di sesi lain asalkan kamu bisa dapet nilai tinggi di matematika dasar kamu bakal diterima (ini alasan saya bisa diterima Keio walaupun tewas di writing dan verbal karena hanya mikir waktu ngerjain quantitative).

0 yang komentar: