Kamis, 25 Juli 2013

30 Hari Mengejar Keio Part 2 : Korespondensi dengan Dosen


Melanjutkan dari post sebelumnya tentang perjalanan mengejar Keio (*tsaaaah), di post ini saya akan menceritakan komunikasi saya dengan dosen, baik dosen dari ITB maupun dari Keio.

Writer’s Note : seperti biasanya karena post nya bakalan panjang jadi akan saya bagi jadi beberapa post dan maklum aja ya kalo ada curhat-curhatnya dikit. 

Salah satu syarat untuk bisa daftar di Keio adalah kamu udah dapet (katakanlah) acknowledgement dari salah satu dosen disana, yang artinya kamu ga perlu bingung-bingung lagi nyari research advisor (pembimbing). Gimana caranya dapet acknowledgement dari dosen ? ya kamu harus komunikasi sama beliau, kirim e-mail perkenalan diri, menyampaikan keinginan kamu untuk riset di laboratoriumnya, terus meyakinkan dosen kalo kamu cocok riset disana. 

Nah jadilah minggu-minggu pertama ini saya gunakan untuk mencari dan mengontak dosen-dosen Keio, untung banget Keio udah menyediakan site untuk mencari dosen yang sesuai dengan minat riset saya disini. Di situs ini saya tinggal ngetik kata kunci, misalnya bidang riset yang diinginkan dan muncullah nama-nama dosen yang melakukan riset di bidang tersebut beserta informasi-informasi pendukung.Dari sini saya bisa pelajari riset yang dilakukan di laboratorium (lab) mereka, yang keren tuh setiap lab rata-rata membuat 1 video untuk mengenalkan riset mereka, misalnya ini nih

Okeh, setelah melihat dan mempelajari beberapa lab yang melakukan riset tentang robot, akhirnya saya menemukan dosen dengan riset yang paling menarik untuk saya. Sekarang saatnya kirim e-mail buat perkenalan, tapi sebelum itu ada beberapa tips dari senior untuk mengontak dosen
  1. Harus pakai judul eye catching dan spesifik karena mereka per hari bisa nerima email 300++.
  2. Coba liat member labnya, ada orang indonesia ato ngga. Mungkin mereka bisa dimintain tolong nyampein ke sensei (kl emailnya g dibales-bales)..ato kl g ke mahasiswa asing lain/asistan prof.
  3. Minimal cocokin bekgron dan/atau interest kamu sama keahlian si sensei/bidang lab nya. Masalah topik spesifiknya bisa didiskusikan selanjutnya
  4. Gunakan bahasa yang formal, sopan dan posisi kamu ga ketinggian
  5. Sebutin juga lagi apply beasiswa apa misal.. misal nih kamu ga dpt beasiswa yang kamu ingini, tapi kalo si sensei udah sreg ma kamu bisa aja dia ntar bantuin.
  6. Usahakan jangan menyingkat kata, misal: you are -> you're, do not -> don't, dsb. 
  7. Gunakan kata sambung kayak however, therefore, etc, supaya lebih enak dibaca
Ini contoh e-mail perkenalan saya

Dear Professor ---,

My name is Bagus Rezandi Mohammad. I have graduate from Bandung Institute of Technology in Indonesia with Bachelor Degree in Electrical Engineering. I have interest in robotic research about teleoperation robot and human-robot interaction.

I am planning to attend graduate school abroad, with a focus on robotic studyWhen I was looking for information in Erasmus Mundus website, I found that Faculty of Science and Technology in Keio University is a part of  EMARO. I have checked the faculty’s and I am interested to continue my study in Keio University as international graduate student.

One of requirement to apply in graduate programe is make a contact with prospective research advisor. I have checked --- laboratory’s website and I am very interested with your laboratory's research field and project, especially in --- project. I am interested to continue my study in your lab under your tutelage as my academic advisor.

I hope you don’t mind me getting in touch with you to talk a bit more about my graduate school plans
I know you’re very busy so I appreciate any time you can give me.  Thank you very much,

Regards,
Bagus Rezandi M

Yah emang bukan e-mail perkenalan yang paling bener, tapi minimal e-mail ini direspon sama beliau.  dan setelah itu saya bisa melanjutkan komunikasi sampai akhirnya menerima acknowledgement dari beliau.

Ohiya, ini nih dokumen yang perlu saya kirim sebelum dapet acknowledgement
  1. Curriculum Vitae => bikinnya simpel aja yang penting informatif
  2. Surat rekomendasi => saatnya mengejar-ngejar dosen pembimbing
  3. Ringkasan TA (paper) => translate paper ke bahasa inggris (ini nih yang paling males)
  4. Slide presentasi TA => translate slide presentasi ke bahasa inggris (kalo paper beres, yang ini jadi jauh lebih mudah)
Untungnya semua dalam bahasa Inggris jadi ga perlu pusing-pusing berbahasa jepang.

Nah segitu dulu untuk post kali ini, silahkeun kalo ada pertanyaan

1 yang komentar:

AlexisKeehl2903 mengatakan...

hi, sy Zara. kebetulan ngincar Keio University jg sih hehe mau nanya kak, sy kan belum graduate nih 2 semester lg insya Allah udah graduate kira2 boleh ngga konsul sm slh satu dosen d sana? sy tertarik sm slh stu bidang yg dikuasai ama dosen tsb, boleh ngga nanya2 hal apa sj yg harus sy persiapkan untuk masuk team researchnya?? makasih sblmny