Akhirnya
sampai di part 5 review karya Electrical Engineering Day 2013 dan dengan post
ini ada 25 karya yang udah saya bahas.
Writer’s
note : ga semua karya saya post disini karena emang ga semua stand saya datengin,
selain karena ini berdasarkan pemahaman dan pandangan subjektif jadi tolong
kasi tau saya kalo ada yang salah
1. Eksoskeleton kaki. Nah tim ini meneruskan topik
proyek yang dikerjain oleh saya n temen-temen taun kmaren, bedanya kalo dulu ngurusi
dada dan tangan, tim yang sekarang ini ngerjain kaki. Dilengkapi motor dan pneumatik sebagai
penggerak, dan push button,
accelerometer, encoder sebagai sensor input dan feedback, eksoskeleton ini udah
lebih kompleks daripada yang tim saya buat dulu walaupun masi memiliki masalah
di keamanan untuk penggunanya
Itu eksoskeleton bagian kaki
2. Database e-ktp. Secara garis besar mirip dengan
absen menggunakan sidik jari, tapi bedanya ini digunakan untuk database e-ktp.
Pada saat peragaan sistem ini terdiri dari 2 komputer dan 1 pemindai sidik
jari. Komputer pertama berfungsi sebagai server untuk menyimpan database. Kamu
bisa memasukkan nama dan data-data pribadi di komputer pertama kemudian rekam
sidik jari kamu menggunakan pemindai. Nah setelah itu kalo kamu tempelkan jari
kamu ke pemindai, maka sidik jari kamu akan dikenali dan data-data kamu akan
ditampilkan di komputer kedua.
Sudah terdaftar nih
3. Sistem deteksi posisi kereta api. Kalo teknologi
ini udah diterapkan oleh PT. KAI kamu bisa tau kereta yang kamu naikin bakal
telat atau ngga dan berapa lama telatnya. Sistem ini menggunakan 2 metode untuk
mengetahui posisi kereta api yaitu mengukur jarak yang sudah ditempuh oleh
kereta api dan mendeteksi check point. Deteksi check point ini penting untuk
memastikan bahwa pengukuran jarak sudah benar, jadi lokasi kereta saat berada
di antara 2 checkpoint bisa diketahui secara tepat.
Pengganti kereta api
4. Digital fitting. Memanfaatkan teknologi kinect
untuk membantu orang-orang yang ingin berbelanja baju tapi tidak memiliki cukup
waktu. Kamu cukup berdiri didepan layar yang dilengkapi dengan kinect, dilayar
itu kamu bisa liat kamu dikelilingi oleh beberapa icon. Nah kamu tinggal
bergerak meraih icon-icon tersebut dan nanti dilayar akan terlihat ada baju
yang menempel di tubuh kamu kemudian Gerakkan tangan ke icon lain kalo kamu mau
mengganti baju tersebut. Dengan sistem kamu bisa mencoba berbagai baju tanpa
harus ke kamar ganti.
Tampilan programnya
5. Fatal frame versi indonesia alias Dreadout. Kalo
yang ini bukan buatan mahasiswa S1 elektro sih, game ini dikembangkan oleh
Digital Happiness. Game ini termasuk karya yang dipamerkan di EE Day, jadi
boleh lah ya gw review. Pernah main
fatal frame di PS 2 ? game yang kurang kerjaan banget motretin hantu di rumah
tua n desa mati itu. Nah, sekarang udah ada versi Indonesianya, settingnya di
sekolah, rumah tua, n kuburan, hantunya pocong n mbak kunti, tokoh utamanya
mbak-mbak SMA berseragam. Senjatanya juga ga kalah keren, kalo di Fatal Frame pake
kamera analog tua, di game ini kamu bakalan make smartphone, jadi kamu bisa upload
foto hantunya ke instagram *ngasal.
Pake smartphone, kurang gaul apalagi coba ?
Berharap ada fan sevice
0 yang komentar:
Posting Komentar